Senin, 13 Januari 2014

Cara Menggambar Tokoh Kartun

Cara menggambar kartun



Cara Menggambar Kartun :
1. Langkah pertama mulailah mencari referensi buku komik yang akan digambar, karena mencontoh gambar termasuk gambar kartun yang sudah ada lebih mudah daripada harus membuat gambar atau lukis gambarsendiri.
2. Sebelum kita mulai lukis gambar siapkan peralatan gambar terlebih dahulu kertas kosong, pensil dan penghapus. Nah.. kalau semuanya sudah siap mari kita mulai menggambar. 
3. Mulai melukis gambar kartun wajah salah satu tokoh komik favorit Anda dengan cara perlahan-lahan. Sekedar saran gambarlah tokoh komik yang kira-kira mudah untuk di gambar misalnya Doraemon atau Sincan.
4. Gambarlah dengan perlahan-lahan (lukis kartun perlahan) dan tidak perlu khawatir bila hasil gambarnya tidak mirip dengan komiknya, namanya juga baru belajar menggambar. 
5. Usahakan dalam setiap menggambar wajah dari tokoh komik / lukis kartun tsb dilakukan sampai selesai. Gambarlah wajah tokoh komik tersebut secara berulang-ulang sehingga kira-kira mirip dengan di komiknya. 
6. Kemudian gambar tokoh komik tersebut tanpa harus melihat buku komik. Mungkin gambar yang dihasilkan tidak mirip dengan aslinya, jadi teruslah belajar melukis, ada yang ikut les melukis tapi tergantung pribadi masing-masing. Namun yang paling penting anda sudah mengetahui ciri-ciri khusus pada gambar tokoh komik tersebut.
7. Gambarlah wajah tokoh tersebut dalam posisi yang berbeda, misalnya gambar dari arah samping atau depan. Lakukan hal ini berulang-ulang, kemudian gambar tokoh komik tersebut tanpa harus melihat buku komik.Semakin sering latihan melukis semakin bagus dan bisa seperti belajar di sanggar lukiskursus melukisles melukis.
8. Sebagai catatan, jangan dulu berpindah untuk menggambar tokoh komik yang lain, karena itu akan merusak konsentrasi anda dalam menggambar. Ini bisa juga diterapkan di les melukisbelajar melukis.
9. Jika Anda sudah dapat menggambar wajah tanpa harus melihat buku komik. Belajar di sanggar melukis bisa saja menerapkan hal seperti ini. Selanjutnya cobalah untuk mengganti ekspresi wajah tokoh komik tersebut, misalnya gambar ekspresi wajah yang sedang marah, sedih atau ekspresi wajah gembira. 
10. Ikuti langkah demi langkah point-point yang ada diatas. Mungkin dengan sering belajar melukis sendiri, kemampuan kita bisa sama bahkan bisa melebihi di tempat sanggar lukiskursus melukisles melukis, dll.

Sudahkah kamu nyoba nggambar kartun? Susah atau gampang?. Seharusnya sih gampang, tapi bagi mereka yang kesulitan dalam menggambar kartun. disini akan dibahas secara kilat, bagaimana caranya menggambar kartun. Materinya mungkin tidak sepadat kalau kita ikutan kursus beneran, tapi setidaknya kita punya gambaran yang akan mempermudah kita dalam mengeksplorasi kemampuan kita membikin sebuah dunia kartun. Dibawah ini diperlihatkan beberapa gaya atau style dalam menggambar kartun, kamu boleh pilih salah satunya atau kamu punya isnpirasi untuk menciptakan gaya tersendiri, toh pada dasarnya konstruksi yang dibangun untuk berbagai gaya ini hampir sama.


Konstruksi dasar
Atau basic construction. Kita mulai dengan kemampuan dasar yang kamu miliki, Apakah kamu bisa menggambar bentuk lengkung dan garis kaya ini ?


Jika bisa, berarti kamu sudah punya modal untuk bisa menggambar sebuah kartun yang sederhana. Mengapa bisa begitu, karena pada umumnya gambar objek yang ada pada dunia kartun kebanyakan dibangun dari gabungan ataupun sambungan dari beberapa elemen diatas. tinggal kamu mengasah teste atau rasa kamu dalam masalah estetika. Berikut ini beberapa contoh gambar yang dibangun berdasarkan bentuk dan garis diatas. dibentuk sedemikain rupa sehingga menjelma jadi bentuk dasar sebuah objek orang kartun. Nah sederhana bukan?.Rajin-rajinlah berlatih pada level ini karena ini merupakan modal dasar yang bisa kamu kembangkan lebih jauh.


Jika kamu sudah bisa bikin konstruksi dasar dengan bagus, maka kamu tinggal menambahkan elemen-elemen panca indra agar objek teresebut bisa berekspresi. kamu bisa membuat patokan sendiri sesuai dengan pandangan kamu, bagaimana jjika kamu marah. sedih , jengkel dan lain sebagainya. Gambar disamping ini , sudah diberi telinga hidung , mata, mulut dan lain sebagainya. sehingga dapat memperlihatkan ekspresinya.

Emosi, reaksi dan ekspresiSengaja bahasan emosi, reaksi dan ekspresi disatukan dalam satu level agar kamu tidak bingung dalam mengolahnya dan memang kebetulan ketiga hal tersebut saling berhubungan, emosi, reaksi dan ekspresi bisa kamu tampilkan pada beberapa elemen objek. Bisa dari raut muka, gerakan tangan atau sikap badan. Berikut ini beberapa contoh yang biasa dipakai dalam memvisualkan ketiga hal tersebut diatas, kamu boleh tebak gambar dibawah ini, kira-kira yang mana marah, jengkel, takut . . . Jika kamu sudah bisa menbaknya berarti teste kamu mulai terasah.

Pose/Gaya
Pose atau gaya adalah sebuah bentuk ungkapan visual yang diperagakan untuk mendukung suatu keadaan. Sangat mungkin kamu menggambar dengan gaya yang seragam. Tapi apakah itu enak dilihat, dan apakah hal itu juga mewakili pesan yang ingin kamu sampaikan. jika kamu hanya menggambar dengan pose yang itu itu saja tentu akan sangat memosankan. Nah berikut ini diketengahkan berbagi pose atau gaya yang bisa kamu ambil sebagai contoh. Selanjutnya kamu bisa mengarang sendiri sesuai dengan insting kamu





Back Ground/Latar

Seringkali Sebuah back ground dianggap elemen tambahan saja, Tapi walaupun begitu bukan berarti hal ini bisa dianggap sepele. Banyak objek gambar kartun yang bagus tapi tidak didukung oleh kemampuan menggambar latar yang bagus yang akhirnya mempengaruhi keseluruhan gambar tersebut jadi kurang bagus, atau malah tidak nyambung sama sekali. Maka tetap saja hal ini perlu dipelajari dengan porsi latihan yang kontinyu. Menggambar latar memang susah susah gampang. Walaupun kita menggambar latar untuk sebuah dunia kartun tetapi kita sedikitnya kita masih memakai prinsip cara pandang mata manusia terhadap suatu objek yang disebut persepektif, Walupun tidak sesempurna kalau kita menggambar sebuah latar yang realis.
Komposit
Pada bagian ini kamu akan menyatukan atau menggabungkan objek dengan latarnya . Pada prinsipnya untuk dapat menggabungkan objek dengan latarnya sedikit banya kamu harus mengerti sudut pandang perspektif. Agar objek dan latarnya kelihatan menyatu Nah tentunya dipelajaran senirupa SMP dulu pelajaran itu sudah kamu dapatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar